Makassar - Memanfaatkan momen Kesaktian Pancasila, Mr. Geng meluncurkan sebuah tongkrongan baru yang diberi nama Mr. Geng Bread dan Coffe. Jumat, 1 Oktober 2021 berlokasi di Jl. Poros BTP, sebelah kiri setelah SMPN 30 Makassar.
Uniknya peluncuran bread & coffe yang dimulai pukul: 14.00 - 17.00 wita (Ba'da Shalat Jumat). Ownernya Andi Subhan Mustari mengundang rekan-rekan media Pers dan Influencer.
Menurut Indah peluncuran Mr Geng & Brade Coffee ini waktunya sangat singkat, sebelumnya ruko ini markas Geng Coworking Space.
“Dari cerita-cerita tersebut tercetuslah bisnis ini, dimana visi misinya atau idenya sejalan, ya sudah jalan lah kita, ” beber Indah selaku Founder Mr Geng & Brade Coffee dan Comatia Coffee and Bakery cabangnya ada di pasar segar
“Beliau (A. Subhan Mustari-red) orangnya itu tidak mau panjang bicara, langsung buka bisnis ini. Di bisnis ini A. Subhan Mustari akrab disapa Subhan Gamacca sebagai owner dan saya sebagai founder Mr. Geng & Brade Coffee, ” kata Indah.
Ia menegaskan bahwa semua produk roti Mr. Geng & Brade Coffee dibuat sendiri. untuk rotinya fress from the oven setiap harinya, produk kami tidak pake ram, alkohol, dan tidak memakai pemanis buatan semua murni buatan sendiri, ” kata Indah kepada media.
Selanjutnya menurut Subhan, sebelum membuka bisnis brade coffee dirinya membuka bisnis coworking space. “Coworking space ini posisinya di lantai 2, menyediakan fasilitas ruang meeting, tempat pertemuan atau ruang kerja-baik itu sifatnya perseorangan maupun perusahaan. “Ada private room, private desk untuk perseorangan dan ruangan meeting, awalnya kami membuka coworking space, ” ucap Subhan mengingatkan.
Kemudian beberapa hari setelah itu saya mencoba membuka usaha kuliner, kami sebut Djoeragan Dapoer, pertama buka di Jalan Bonto Lempangan nomor 31 kemudian kembali membuka cabang di Jalan Perintis Kemerdekaan Km. 15 Makassar.
Hebatnya kedua lokasi kuliner Djoeragan Dapur tersebut pernah disambangi oleh Fadly vokalis Band Padi Reborn.
“Mr Geng & Brade Coffee ini atas saran dari beberapa pelanggan coworking space, kalau bisa menyediakan tempat nongki alias nongkrong anak muda masa kini dan makan siang, supaya mereka tidak lagi keluar dari area ini, motivasinya disitu, " ujar Subhan Gammacca.
Kemudian kami memilih Brade and coffee, untuk rotinya kami produksi sendiri bukan barang beli kemudian kami jual, segar dan premium. Urusan kopi kami punya barista yang memang tugasnya untuk menyiapkan berbagai macam menu. Namanya brade and coffee tapi sebenarnya kami juga menjual menu lain, misalnya ada nasi yakiniku dan beberapa jenis minuman lainnya juga.
“Selain itu saya punya kegiatan lain yakni membina UMKM memproduksi jahe untuk dibuat minuman herbal di Kampung, persisnya di Kabupaten Bone. Jahenya diproduksi di daerah Bone kemudian untuk membantu masyarakat sekitar, dan menjadi menu andalan di Brade and Coffee ini. Boleh dikatakan jahe ini sebagai minuman herbal penangkal corona, " kelakarnya.
Visi misi saya ini bagaiamana caranya menggiatkan perekonomian kerakyatan, membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi mereka yang terkena dampak corona bisa kami bantu dan dipekerjakan di tempat kami. Minuman jahe ini hasil buatan masyarakat Bone tepatnya Bone Selatan dan sudah memiliki izin.
“Mudah-mudahan niat baik kami ini mendapatkan berkah dari Tuhan yang maha kuasa, ” ucap syukurnya.
Untuk konsep desain industri dibuat sendiri dan dapurnya ungkap Subhan memang sengaja terbuka, agar semua orang bisa langsung melihat, bukan Cuma di Mr. Geng & Brade Coffee, di Djoeragan Dapur desain dapurnya juga terbuka, sedangkan roti-rotinya pun buatan sendiri
Dia berpesan kepada generasi muda yang ingin mencoba bisnis seperti ini janganlah ragu yang penting bisa fokus. Ia mencontohkan pertanyaan kawan, bisnis apa yang bagus, menurutnya bisnis yang baik itu yang kita lakukan bukan kita diskusikan.
Subhan yang berprofesi sebagai Dosen teknik Sipil di Universitas Hasanuddiin Makassar berpesan keapda generasi muda jangan sampai tua tidak bahagia, harus anda bahagia sebelum tua.
Sambung Subhan bahwa peluang bisnis ini hadir atau lahir dimasa pandemi, jadi belum bisa membandingkan hasilnya sebelum dan sesudah pandemi, karena lahirnya di masa pandemi. “Saya rasa inilah waktu paling tepat untuk bisa star bersama berangkat dari nol sama-sama, ” cetus Subhan.
Ketika disinggung makna kata kehilangan, menurut Subhan Gammacca bahwa modal merupakan modal utama untuk berbisnis, saya rasa bukan itu soal modal berbisnis ini, sehingga setiap momen kita tidak boleh kehilangan. karena keberanian menurutnya adalah modal utama
“Bukan modal itu sendiri, misalkan modal dalam bentuk uang, tapi belum tentu orang yang punya uang itu berani menanamkan sahamnya membuat bisnis seperti ini, keberanian menjadi hal utama, kondisi sekarang ini pelanggan sangat sensitif sehingga para pebisnis harus lebih kreatif, lebih inovatif, mempunyai metode yang bagus supaya pelanggannya bisa istiqomah. Datang, datang dan datang lagi. Ini yang penting menurut saya sehingga pelayanan dan kualitas menjadi hal utama, ” terang Subhan
“Kami juga memiliki chanel geng tv yang fokus pada human interest dan knowledge nantinya. Rencananya semua pedagang-pedagang di Makassar atau ditempat lain yang kurang laku dan tidak terendus pembeli, kami upload, supaya banyak yang datang untuk membeli dagangannya, ” sambungnya.
Demikian pula untuk bidang knowledge atau pengetahuan, ungkap Subhan kedepan kami akan mencoba membuka podcast, mendiskusikan bagaimana membangun bangsa dan negara tanpa harus mengeluarkan kritik kepada pemerintah, artinya apabila pemerintah mau mengikuti saran kami silahkan, kalaupun tidak ya tidak apa-apa. Kami akan mengundang beberapa ilmuwan yang ahli di bidangnya.
“Kegatan ini kami angkat, murni memberikan ilmu pengetahuan saja, tidak sama sekali untuk turut ikut berpolitik praktis ataupun menyalahkan pemerintah, itu yang menjadi fokus kami di geng tv, ” tutup owner Mr Geng & Brade Coffee dan Djoeragan Dapur.