Selayar - Buntut ulah nelayan yang berasal dari Desa Polassi Kecamatan Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak (bom ikan), membuat nelayan dan komunitas Pemuda di Bonelohe meradang dan melaporkannya ke pihak kepolisian.
Akibat aksi penangkapan ikan menggunakan alat peledak tersebut membuat Kepala Desa Bungaiya Kecamatan Bontomate’ne didampingi oleh perwakilan komunitas Pemuda Bonelohe menyambangi Kantor Polsek Bontomate’ne Kabupaten Kepulauan Selayar Provinsi Sulawesi Selatan. Jumat 7 Mei 2021 sekitar pukul 19.45 Wita.
Kedatangan Kepala Desa Bungaiya Alimuddin. D, ST untuk melaporkan kejadian di desanya tentang aktivitas penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak (bom ikan) yang dilakukan oleh nelayan yang berasal dari Desa Polassi Kecamatan Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar pada Kamis 6 Mei 2021 yang lalu.
“Saya ke Polsek untuk melaporkan kejadian pemboman ikan yang terjadi di peraiaran barat Bonelohe Desa Bungaiya waktu hari kamis kemarin, ” sebut kepala Desa Alimuddin saat di konfirmasi media. Jumat, 7 Mei 2021.
Alimuddin menjelaskan, selain melaporkan kejadian tersebut, bersama nelayan setempat dan perwakilan Komunitas Pemuda Bonelohe juga menyerahkan barang bukti berupa ikan yang diduga mati terkena bom saat nelayan Polassi membom kepada pihak Polsek Bontomate’ne.
"Ada 2 ekor barang bukti yang masyarakat sempat ambil saat mengusir nelayan itu, masing-masing, 1 ekor ikan Kerapu dan 1 ekor Ikan pogo’, " Alimuddin menuturkan.
"Saya sangat berharap agar laporan ini ditindaklanjuti oleh aparat hukum serta menemukan nelayan yang telah melakukan pemboman ikan di wilayah perairan desa Bungaiya kecamatan Bontomate’ne, " tutup Kades Alimuddin.
Seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa telah terjadi pemboman ikan di perairan sebelah barat Desa Bungaiya Kecamatan Bontomate’ne, Kabupaten Kepulauan Selayar pada Kamis, 6 Mei 2021 sekitar pukul 10.45 Wita.
Narahubung:
(Baim/082337844888)